Tak Disangka, PDIP Kalah Telak di 11 Wilayah Pilkada, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Kita ketahui bersama, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 di seluruh wilayah Indonesia baru saja selesai digelar. Ada sebagian pasangan calon bisa tersenyum lega karena kemenangannya, namun ada pula yang harus menelan pil pahit kekalahan.

Namun siapa sangka, di antara semua partai politik yang ada, PDIP lah yang merasa paling sedih karena kalah di 11 Pilgub 2018 ini.

"PDIP itu kan lagi mengawal tentang data manual ya. Nah kalau versi quick count memang seperti itu ya (kalah di 11 pilgub), tadi aku lihat juga di analisa beberapa media," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari seperti dilansir dari jitunews.com (28/06/2018).

Mengetahui hal ini, PDIP pun punya analisa terkait kekalahannya ini. Menurut Eva, faktor ketokohan calon yang diusung hingga strategi kampanye yang kurang pas menjadi penyebab utamanya.

"Mungkin karena ketokohan yang nggak pas, strategi kampanye yang nggak pas, tapi ini by case ya," ucap Eva Kusuma Sundari.

Meski demikian, menurut Eva kekalahan PDIP di beberapa provinsi di Indonesia ini tak bisa dibilang sebagai kelemahan PDIP. Pasalnya, memang ada beberapa wilayah kekalahan itu bukan basis massanya PDIP. Sebut saja seperti wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur yang bisa dipastikan selalu kalah.

"Kayak di Jabar, yang kita kalah itu kan bukan daerah kita. Pilgub selalu kalah ya di Jatim. Jadi bukan kemudian ada orang yang menyimpulkan, tuh lihat PDIP calonnya rontok semua. Ndak bisa seperti itu karena di Jatim itu kan daerahnya NU, bukan daerahnya PDIP tapi PDIP bisa ngangkat segitu artinya kan lumayan kan, bagus dan itu saya yakin nanti kerja di pileg membaik, termasuk di Sumatera," ucap Eva.

Baca Sumber