Wowww! Berita Piton Raksasa Telan Nenek di Sulawesi Mendunia

Dua situs berita Eropa berpengikut jutaan akun Facebook, Daily Mail dan Sputnik, memviralkan berita seorang nenek di Muna, Sulawesi Tenggara yang tewas ditelan ular piton.

Berita heboh itu muncul di kedua situs online itu, Minggu (17/6/2018). Sputnik yang merupakan media besar Rusia memberi judul "Killer Phyton Swallow Woman in Indonesia". Sedangkan Daily Mail melabeli judul "Indonesian Woman Swallowed by Giant Python".

Sputnik melengkapinya dengan rekaman video saat warga beramai-ramai membelah perut ular raksasa, dan menemukan jasad Wa Tiba (54), nama nenek malang itu. Sementara Daily Mail hanya memberi ilustrasi foto ular piton atau Sanca kembang.

Aneka komentar muncul dari netizen pengikut dan pengakses setia kedua situs berita. Umumnya bernada syok, dan berharap mereka tidak akan melihat tragedi seperti itu di wilayahnya.

Nenek Wa Tiba pergi ke kebunnya pada Kamis malam, 14 Juni 2018. Namun ia tak pulang sejak itu hingga keesokan harinya Idul Fitri tiba.

Menjelang salat Id, anggota keluarga dan beberapa tetangganya pun mencari ke kebun yang berjarak cukup jauh dari rumahnya.

Warga menemukan sandal, senter, dan parang tergeletak di kebun. Sekitar 50 meter dari lokasi temuan barang milik Wa Tiba, warga melihat semak-semak rusak.

Mereka terperanjat saat di balik semak-semak rusak itu ada ular raksasa dengan perut menggembung tak bisa bergerak. Warga ramai-ramai menyeret ular itu ke tempat terbuka di kampungnya.

Beberapa orang berinisiatif membelah perut ular sanca jumbo sepanjang tujuh meter tersebut. Tangis dan kepanikan pecah saat perut ular terbuka, tampak baju Wa Tiba. Suasana kegembiraan Lebaran pun berubah jadi menggemparkan.

Keluarga Wa Tiba di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu semakin histeris menyaksikan neneknya ditelah ular piton itu..

Setelah perut ular itu dibelah, tubuh Wa Tiba pun dikeluarkan dan diletakkan beralas lembarann daun pisang. Hari itu juga jenazah sang nenek dan ular yang menelannya dikuburkan.

Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi membenarkan adanya kejadian mengenaskan itu.

Ular piton atau masyarakat Indonesia mengenalnya dengan nama Sanca Kembang, merupakan jenis ular berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.

Ular jenis ini yang bisa tumbuh meraksasa ditemukan di Indonesia dan Filipina, dikenal tak memiliki bisa. Ia akan memangsa korbannya dengan terlebih dulu melilitkan tubuh korban hingga tak bisa bernapas dan remuk.

Maret 2017, seorang petani di Sulawesi Tenggara juga ditemukan tewas di perut piton raksasa. Saat itu ia sedang berkebun, dan tiba-tiba seekor ular jumbo menyerangnya.

Peristiwa ini juga jadi berita viral di dunia. Hampis semua situs berita besar di dunia mempublikasikan tragedi mengenaskan tersebut.

Baca Sumber