Begini Cara Pria di Aceh Timur Menangkap Jenglot, Kesal Uangnya Selalu Hilang
Isi HPK DiSini
Seorang warga dusun Simpang Mangga Dua, Gampong Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur berhasil menangkap makhluk halus sejenis jenglot pada kamis (21/06/2018). Informasi penangkapannya pun beredar cepat lewan layanan berbagai pesan, whatsapp
Disebutkan, jenglot itu ditangkap oleh Sudarno (40) yang merupakan seorang tauke karet. Rumahnya dibuat sekat, satu untuk gudang karet, dan satu lagi untuk berjualan sembako.
Seperti dikutip dari okedunia.com , Sabtu (23/06/2018), sudarno sudah sering kehilangan uang. “Sudah sekitar tiga tahun Sudarno sering kehilangan uang, sehingga ia cari orang pintar untuk menangkap jenglot tersebut ,” kata seorang sumber, Sabtu (23/6/2018).
Menurutnya, jenglot merupakan sejenis boneka yang bisa hidup berdasarkan pesugihan atau pujaan untuk melakukan misi-misi yang tidak baik. Bentuk Jenglot tersebut berambut panjang, memiliki dua taring, dua tangan yang disertai lima kuku, dan dua kaki disertai empat kuku.
Dalam informasi yang beredar di whatsapp ternyata tidak hanya Sudarno yang sering kehilangan uang, tetapi banyak warga lain yang juga mengalami hal serupa. Atas keluhan warga, lalu Sudarno berusaha mengungkap siapa dalang di balik kehilangan uang itu. Sudarno pun membeli minyak sembilan wali seharga Rp 4,1 juta untuk menangkap makhluk tersebut
Pada pukul pukul 01.00 WIB, Sudarno dan temannya Anto asak Lubuk Pakam, Deliserdang, Sumatera Utara, meletakkan minyak “Sembilan Wali” tersebut di dalam piring tepat di depan rumahnya. Setelah beberapa jam kemudian, ternyata muncullah mahluk halus tersebut.
Setelah di cek, ternyata mahluk halus yang selama ini meresahkan warga merupakan jenglot yang sudah lengket di piring yang terisi minyak “Sembilan Wali”. Setelah itu keduanya pun menghampiri piring itu dan mengikat kaki Jenglot dengan menggunakan benang yang sudah di kasih ritual doa.
0 Response to "Begini Cara Pria di Aceh Timur Menangkap Jenglot, Kesal Uangnya Selalu Hilang"
Posting Komentar